jump to navigation

12 Barisan Umat Muhammad SAW di Padang Mahsyar July 23, 2009

Posted by Didi Keitha in Breaking News, Didi's Site, Spirituals.
Tags:
2 comments

SolitudeManusia adalah makhluk sosial, tanpa berinteraksi dengan sesamanya, maka manusia akan merasa teralienasi, terasing dari kumpulannya sendiri, tidak bisa beraktualisasi diri, dan pada akhirnya bisa mengakibatkan berbagai masalah psikososial maupun kejiwaan bila seorang manusia senantiasa larut dalam kesendiriannya.

Namun bersosial juga bagaikan pedang bermata dua, bila kita gunakan dalam aktivitas yang baik, maka akan baik pula akhirnya, tapi apabila kita gunakan dalam aktivitas yang negatif maka akan berakibat buruk bagi kita kelak.

Dewasa ini media untuk bersosialisasi begitu berlimpah. Ada yang masih menggunakan cara-cara tradisional seperti bertemu-berkenalan-bersosialisasi. Adapula yang menggunakan media-media online dengan berbagai jejaring pertemanan yang tersedia di internet, seperti facebook, myspace, twitter, friendster, muxlim, dan masih banyak lagi yang lain. Ada juga media komunikasi online, seperti yahoo mesenger, gtalk, skype, msn mesenger, meebo, dan sebagainya.

Berbagai media tersebut, bisa kita aplikasikan sebagaimana media konvensional yang biasa kita gunakan. Sehingga melalui berbagai media tersebut kadang yang tadinya hanya berinteraksi melalui dunia maya, akhirnya bisa copy darat melalui dunia nyata. Akhirnya mereka bisa bertemu-berkenalan-bersosialisasi secara nyata, sama dengan interaksi sosial konvensional yang lainnya juga.

Sampai disini, bila interaksi dalam rangka sosialisasi digunakan untuk transfer ilmu dan transfer pengetahuan tidak menjadi masalah, malah selain menambah silaturahim bisa juga menambah wawasan dan pengalaman. Namun, bisa disalahgunakan untuk ‘blind date’, ‘cheating’, ‘berkhalwat’ baru bisa menjadi masalah. Bahkan bisa berdampak terhadap rusaknya rumah tangga si pelaku – bagi yang sudah menikah – maupun terjadinya pergaulan bebas yang kemungkinan akan mengikis habis norma kesusilaan yang saat ini masih terus diusahakan untuk dijunjung tinggi oleh orang-orang beriman.

Mengikut pada dampak pergaulan bebas dan berbagai masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia, Nabi Muhammad sudah jauh-jauh hari memberikan ‘warning’ kepada kita semua, apa saja dampaknya bilamana kita berani melanggar dan berbuat sesuatu yang bertentangan dengan putusan Allah SWT. Bila kita berbuat dosa, meskipun sebesar biji dzarah, maka Allah SWT akan menghisabnya di Yaumil Akhir.

Yaumil Akhir adalah hari yang pasti bagi kita semua, dan semua orang akan dihisab disana tanpa kecuali, dan akan diberikan ‘reward’ atau ‘punishment’ sesuai dengan amal baiknya selama di dunia, sedekah jariah-nya selama di dunia, dan ada tidaknya anak shaleh yang senantiasa mendoakan keselamatannya.

Mari kita renungkan bersama, kira-kira pada Yaumil Akhir nanti, seperti apa kembalinya kita kehadapan Allah SWT, kira-kira berdasarkan ‘warning’ Rasulullah Muhammad SAW, kita tergolong kedalam barisan yang mana?

Mari kita simak satu persatu ‘warning’ dari Rasulullah Muhammad SAW posisi kita saat di Padang Mahsyar nanti:

Barisan Pertama – Manusia tanpa tangan dan kaki. Manusia ini selama hidup di dunia suka menyakiti hati tetangganya. Apakah disini posisi anda? Bukan, alhamdulillah.

Barisan kedua – Manusia berwajah khinzir hitam. Manusia jenis ini adalah mereka yang selama hidup di dunia melalaikan sholat atau bersholat tetapi masih melakukan kemungkaran. Posisi anda disinikah? Bukan, alhamdulillah.

Barisan ketiga – Manusia seperti baghal dengan perut seperti gunung, penuh dengan ular dan kala jengking. Manusia yang ada dibarisan ini selama hidup di dunia enggan mengeluarkan zakat. Apakah disini posisi anda? Bukan, alhamdulillah.

Barisan keempat – Manusia yang mengalir darah dari mulutnya. Manusia yang berbaris diposisi ini adalah mereka yang selama hidup di dunia senantiasa berdusta dalam berjual beli. Disinikah posisi anda? Bukan, alhamdulillah.

Barisan kelima – Seperti angin yang bertiup berbau sangat busuk. Manusia yang berbaris diposisi ini adalah mereka yang selama hidup di dunia senantiasa menyembunyikan kedurhakaan atau maksiat karena mereka tidak takut kepada Allah. Apakah disini posisi anda? Bukan, alhamdulillah.

Barisan keenam – Manusia yang tenggorokan dan tengkuknya putus. Manusia yang berbaris diposisi ini adalah mereka yang selama hidup di dunia selalu menjadi saksi palsu, mengadakan cerita yang bohong yang menyebabkan orang teraniaya. Disinikah posisi anda? Bukan, alhamdulillah.

Barisan ketujuh – Manusia tanpa lidah dan keluar darah dari mulutnya. Manusia yang berbaris diposisi ini adalah mereka yang selama hidup di dunia enggan memberi kesaksian atau menyembunyikan sesuatu kemungkaran menyebabkan hukuman tidak dapat dijalankan. Apakah disini posisi anda? Bukan, alhamdulillah.

Barisan kedelapan – Manusia berjalan terbalik (kaki ke kepala). Manusia yang berbaris diposisi ini adalah mereka yang selama hidup di dunia melacurkan diri atau berzina tanpa bertaubat. Disinikah posisi anda? Bukan, alhamdulillah.

Barisan kesembilan – Manusia berwajah hitam dan mata serta perutnya berapi.
Manusia yang berbaris diposisi ini adalah mereka yang selama hidup di dunia sering memakan harta anak yatim. Apakah disini posisi anda? Bukan, alhamdulillah.

Barisan kesepuluh – Manusia tubuhnya penuh dengan lepra dan atau sejenis penyakit kulit yang amat gatal. Manusia yang berbaris pada posisi ini adalah mereka yang selama hidup di dunia senantiasa durhaka kepada ibu bapaknya. Disinikah posisi anda? Bukan, alhamdulillah.

Barisan kesebelas – Manusia yang buta matanya, giginya seperti tanduk, bibir melebar hingga ke dada, lidah terjulur sampai ke perut dan keluar kotoran yang sangat menjijikkan. Manusia yang berbaris diposisi ini adalah mereka yang selama hidup di dunia senantiasa minum arak, minum-minuman keras, menyalahgunakan narkoba dan dzat psikotropika. Disinikah posisi anda? Bukan, alhamdulillah.

Barisan keduabelas – Manusia yang berwajah berseri dan bercahaya. Nah, merekalah golongan beriman dan beramal soleh. Mudah-mudahan kita semua berbaris di barisan ini. Tersenyum riang dan gembira karena tidak lama lagi akan berjumpa dengan Allah SWT, bertempat tinggal bersama Nabi dan Rasul, serta akan mendapatkan ‘reward’ dari Allah SWT sepanjang massa, yaitu di tempatkan di surga-Nya yang belum pernah terdengar kabarnya melalui telinga dan belum pernah ada mata yang pernah memandang dan membayangkannya. Amin Yaa Rabb Al Amin.

Demikian, semoga tulisan ini bisa menjadi sedikit masukan bagi kita semua agar kita senantiasa bermuhasabah-mengkoreksi diri-solitude-introspeksi diri, sehingga hari ini kita lebih baik dari hari kemarin dan hari esok akan senantiasa lebih baik daripada hari ini. Amin.

:: Diolah dari berbagai sumber