jump to navigation

Analogi Cinta July 11, 2009

Posted by Didi Keitha in Love, Mimi's Site.
add a comment

Aku pernah jatuh cinta…
Rasanya seperti narkotik.
Mula-mula mendatangkan euphoria penyerahan diri,
Lalu hari berikutnya menginginkan lebih banyak.
Itu belum kecanduan.
Tapi kita akan menyukai sensasinya,
Dan kita mengira masih bisa mengendalikan semuanya.

Kita memikirkan orang yang kita cintai selama 2 menit,
Dan melupakan mereka selama 3 jam.
Tapi kemudian kita terbiasa dengan orang itu,
Dan mulai bergantung sepenuhnya pada mereka.
Sekarang kita memikirkannya selama 3 jam,
Dan melupakannya selama 2 menit.
Kalau ia tak ada, merasa seperti pecandu yang mebutuhkan morfin.

Dan seperti halnya pecandu yang akan mencuri,
Dan mempermalukan diri sendiri demi memenuhi kebutuhan mereka,
Kita-pun bersedia melakukan apa saja demi cinta.
Namun cinta selalu baru.
Tak peduli kita pernah jatuh cinta 1, 2 atau lusinan kali dalam kehidupan kita.

Kita selalu menghadapi situasi yang sama sekali baru.
Meskipun dapat membawa kita ke neraka maupun surga,
Cinta selalu membawa kita ke suatu tempat.
Kita hanya perlu menerimanya, karena cintalah yang memelihara keberadaan kita.

Jika kita menolak cinta, kita akan mati kelaparan.
Karena kita tidak lagi memiliki keberanian untuk mengulurkan tangan,
Dan memetik buah-buahan dari dahan-dahan pohon kehidupan.
Kita harus menyambut cinta dimanapun kita menemukannya,
Meskipun itu berarti berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu kekecewaan dan kegetiran.

Disaat kita mulai mencari cinta,
Cinta pun mulai mencari kita…
Dan menyelematkan kita…
Luv u beb…

Lucky – Jason Mraz July 11, 2009

Posted by Didi Keitha in Mimi's Site, Songs.
add a comment

Lucky by Jason Mraz feat Colbie Caillat

Do you hear me,
I’m talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under the open sky, oh my, baby I’m trying
Boy I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard

I’m lucky I’m in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh

They don’t know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I’ll wait for you I promise you, I will

I’m lucky I’m in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Lucky we’re in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

And so I’m sailing through the sea
To an island where we’ll meet
You’ll hear the music fill the air
I’ll put a flower in your hair
Though the breezes through trees
Move so pretty you’re all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now

I’m lucky I’m in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
I’m lucky we’re in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

A Letter For My Little Kei July 11, 2009

Posted by Didi Keitha in Kids, Mimi's Site.
add a comment

Kei…

Sejujurnya ingin mimi ceritakan perasaan hati yang bersenandung tanpa suara. Bersama derai tawa, canda ceria ingin rasanya mimi himpun semua kata hingga keresahan ini tiada dan sirna ………….

Bersama taburan bintang gemintang… dan senyum ramah sang rembulan mimi langkahkan kaki mencoba merentas, menelusuri jalan hidup mimi yang kelok berliku, dikesendirian perjalanan menembus batas-batas khayal … mimi biarkan angin menerpa tubuh….. malam masih berbekas, kabut tipis turun perlahaan.. embun pagi masih terlihat putih ceria tawarkan kebeningan…

Sejenak mimi terdiam dikala senyum kei merona di upuk maya.. membias dikeheningan malam yang kini belum beranjak pergi…… Bintang gemintang, dan alam raya mendengar keluh kesah hati, ada lirih rindu yang meronta, hingga linang air mata tak kuasa mimi tahan ia mengalir begitu saja, tatakala rasa ini membuncah…. melingkupi ruang hati…..

Duhai kei kekasih.. yang mimi cintai karena-Nya, terlalu cepatkah rasa ini tumbuh? dalam bingkai bernama hati…. mimi rindu senyum kei… Sesungguhnya terlalu indah kei bila harus mimi miliki.., sayu hati teringat akan kei… Tak bisa mimi bayangkan ketika saatnya tiba hati dan tubuh kei berpaling dan menghilang dari pandangan mimi…

Harapan dan do’a mimi cukup satu semoga Allah memberi mimi kekuatan untuk melepas kei pergi…..bila hal itu benar-benar terjadi..
Munajat do’a yang mimi himpun… dalam setiap sujud mengharap Rahmat-Nya… dilaksa kehidupan mimi yang masih abu-abu
Duhai kei kekasih yang kini ada dan mimi sendiri pun tak tahu kepastiaan harapan kei kepada mimi, karena sampai saat ini masih begini….

“Ya Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang lindungi kami dari ketidak berdayaan dan keputusasaan, lindungilah kami dari derita berkepanjangan, dan berikan kami kekuatan agar kami mampu mengarungi setiap fase kehidupan di dunia ini….. amin”…

From The Bottom Of My Heart (Didi) July 11, 2009

Posted by Didi Keitha in Love, Mimi's Site.
add a comment

Seketika lelaki itu terpaku di taman luas berhamparan bunga,
Di depan sebuah mawar merah yang begitu menawan
Menebar wangi , berjuta asa pesona dan kerinduan
Hanya pada mawar itu ia bermimpi,…tersenyum dan berharap,
Kemudian mengatakan padanya cinta itu telah hadir
Memenuhi setiap rongga harap dan penantian

Tak perdulikan ragam bunga yang lain
Tak perdulikan makna duri yang bisa saja menusuk

Ia hanya terus katakan rindu…
Selalu ucapkan cinta…
Biar hari akan bicara pada kita, katanya…
Biar waktu memberi akhir pada cerita, ucapnya
Oh…ternyata cinta itu telah benar-benar hadir

Ketika cinta telah hadir…

… tak seorangpun di dunia ini sanggup menolaknya, termasuk seorang satria tegar yang terbiasa hidup sendiri. Sebuah keagungan telah datang….kata orang-orang yang sedang merasakannya. Langit dan bintang-bintang seakan begitu dekat bagi orang-orang yang sedang merangkulnya.

Pernahkan mencium cinta ? Membelainya hingga terbawa dalam mimpi…memeluknya hingga tak seorangpun dapat merengkuhnya dari kita. Bagaimana jika yang menciptakan cinta yang mengambilnya dari kita…akankah kita akan berkata “takdir memang kejam” , dunia tak adil, atau bahkan Sang Pencipta tak berpihak pada kita ?

Menjalaninya seperti berjalan di jalanan yang penuh kerikil dan batu-batu tajam, sebab hampir semua cinta di dunia ini selalu berdampingan dengan pamrih, mencintai…untuk dicintai, memberi…untuk diberi, memuja…untuk dipuja. Semua manusiawi jika porsi yang ada tidak berlebihan seperti halnya minum dan makan.

Asa dan impian harus terus ada, sebab bagaimana mungkin seseorang dapat merengkuh bulan dan bintang tanpa mimpi? Bagaimana bayang indah di pelupuk mata bisa tersentuh tanpa hasrat dan keinginan?

Ketika ia bersemi…

Kita memeliharanya…membelai setiap hari, memberinya kesejukan, kenyamanan hingga iapun enggan berpijak pada tangkai bunga yang lain..memberinya senyuman di pagi hari, hingga membiarkan peluhnya membasahi wajah kita kala mentari bersinar terlalu terik.

Semua demi cinta…bahkan kadang kejujuran hanya menjadi sebuah mitos belaka, tak ada yang hebat selain memberinya segala sesuatu yang terbaik dari diri kita ?!

Biarkan semua mengalir dalam nadi…hingga suatu saat ia tinggal di suatu tempat khusus di hati, terukir indah bagai lukisan yang selalu punya kelebihan dan kelemahan…abadi…atau hanya menjadi kenangan masa lalu.

Tapi…

Suatu saat iapun bisa pergi tanpa tanda atau isyarat, tanpa mengucapkan kata berpisah. Jantung akan terasa begitu sesak…perih tak terobati, air matapun mengalir mengiringi pagi hingga malam, tak lihat lagi ketulusan dan kesejatian sebuah cinta…Angan dan harapan yang tersusun serpihan demi serpihan…lenyap dalam sekejap…

Seorang teman berkata, bagaimana mungkin kita bisa berucap dan merasakan cinta jika kita sendiri belum dapat memberikan cinta pada diri sendiri ? Rasa kadang tak adil, begitu manis di awal…namun perlahan menjadi sebuah kepahitan pada akhirnya?!

Wajar..itulah romantika, menikmatinya kala manis dan pahit menjadi sebuah sensasi yang tiada terbeli di manapun…nikmatilah.., maka keikhlasan akan segera mengisi rongga-rongga hati yang sepi dan kecewa…suatu saat nanti lengan-lengan waktu yang gagah dan perkasa akan datang…menyeka semua luka dan perih yang ada.

Quando, Quando, Quando July 11, 2009

Posted by Didi Keitha in Songs.
Tags: ,
add a comment

Artist: Michael Buble
Album: It’s Time
Originally released: 2 Jan 2006

Tell me when will you be mine
Tell me quando quando quando
we can share a love devine
Please don’t make me wait again

When will you say yes to me
Tell me quando quando quando
You mean happiness to me
Oh lover tell me when

Every moments a day
Every day seems a lifetime
Let me show you the way
To a joy beyond compare

I can’t wait a moment more
Tell me quando quando quando
Say its me that you adore
And then darling tell me when

Every moments a day
Every day seems a lifetime
Let me show you the way
To a joy beyond compare

I can’t wait a moment more
Tell me quando quando quando
Say its me that you adore
And then darling tell me when

Whoa lover tell me when
Oh darling tell me when
Oh come on tell me when
yea tell me when